Program Safari Bersih-Bersih Telinga (BBT) yang digagas oleh Bunda PAUD Kabupaten Toraja Utara, Ny. Damayanti Batti, S.IP., M.A sekaligus Ketua Komda Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) Toraja Utara, menjadi langkah nyata daerah ini dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak usia dini.
Program ini dilaksanakan sepanjang bulan Oktober 2025 di seluruh lembaga PAUD se-Kabupaten Toraja Utara.
Masalah kebersihan telinga, yang di kalangan masyarakat Toraja dikenal dengan istilah katoling atau katurrik, seringkali dianggap sepele namun berdampak besar terhadap kemampuan komunikasi dan konsentrasi anak di sekolah. Bila tidak ditangani, tumpukan kotoran telinga dapat menyebabkan gangguan pendengaran yang menghambat perkembangan atau kemampuan belajar dan prestasi anak di sekolah.
“Sebagai wujud kepedulian terhadap masalah ini, Komda PGPKT melaksanakan Safari BBT di seluruh PAUD dalam wilayah Kabupaten Toraja Utara sepanjang bulan Oktober,” jelas Damayanti.
Pelaksanaan program ini melibatkan tenaga medis dari seluruh puskesmas bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kecamatan, Pokja IV TP PKK Toraja Utara, para dokter spesialis THT yang tergabung dalam PERHATI-KL Cabang Sulawesi Selatan–Maluku–Papua, serta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Toraja Utara, di bawah koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara.
Menurut Damayanti, kegiatan ini bukan hanya pelayanan kesehatan, tetapi juga langkah riset lapangan.
“Hasil pemeriksaan akan diolah menjadi data primer yang bermanfaat bagi pemerintah dan stakeholder lain untuk menyiapkan langkah inovatif serta kebijakan kesehatan anak ke depan,” ujarnya.
Toraja Utara menjadi daerah pertama di Indonesia yang melaksanakan Safari BBT secara menyeluruh di tingkat PAUD. Sebelumnya, pada 2013–2015, Komda PGPKT Toraja Utara telah melaksanakan program serupa di 192 sekolah dasar dengan hasil pemeriksaan terhadap 35.686 siswa. Dari kegiatan tersebut, ditemukan kasus kotoran telinga pada 44,61% siswa — dan 20,38% di antaranya terjadi pada kedua telinga.
Program BBT kali ini mencakup 173 lembaga TK di Toraja Utara dan menjadi salah satu program kerja Pokja Bunda PAUD Kabupaten Toraja Utara, berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan.
Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya daerah dalam mendukung pencapaian target nasional Sound Hearing 2030 untuk memastikan setiap anak tumbuh dengan kemampuan pendengaran yang optimal sebagai fondasi pembelajaran dan tumbuh kembang mereka.
“Setiap anak adalah harapan masa depan bangsa. Program BBT ini adalah langkah kecil namun penting untuk memastikan mereka tumbuh sehat, cerdas, dan siap menjadi generasi penerus,” tutur Damayanti menutup kegiatannya.
Diskominfo-SP - 2025